Pencukurannya tidak sempurna. Yang semestinya
dia lakukan adalah melepas pakaiannya, memakai pakaian ihram, memotong
dengan potongan yang benar, kemudian setelah itu bertahalul. Bahwa setiap orang Mukmin yang
ingin menyembah Allah dengan suatu ibadah, dia harus
mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya, sehingga
dia bisa menyembah Allah dengan pengetahuan bukan dengan kebodohan.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam,". Katakanlah:
"Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata."(Yusuf: 108).
Seandainya seseorang ingin pergi ke Makkah menuju Madinah, dan tidak
tahu arah menuju ke sana, maka dia tidak akan keluar hingga bertanya
dulu jalannya. Jika seperti itu yang dilakukan untuk menempuh jarak yang
bersifat fisik, mengapa seseorang tidak menempuh cara yang sama untuk
menempuh jalan maknawi yang merupakan jalan agar bisa sampai kepada
Allah?
Mencukur (memendekkan) adalah mengambil dari semua bagian rambut.
Dalam pencukuran ini sebaiknya menggunakan mesin karena dengan mesin
akan dapat memotong seluruh bagian kepala. Walaupun diperbolehkan untuk
memotong dengan gunting, tetapi dengan syarat mencakup semua bagian
kepala, begitu juga dalam mencukur atau memendekkan rambut. Wallahu
a'lam.
Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Fataawaa Arkaanil Islam, atau Tuntunan Tanya-Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, Haji: Fataawaa Arkaanil Islam, terj. Muniril Abidin, M.Ag (Darul Falah, 2005), hlm.590
0 komentar:
Posting Komentar